Di era digital, menjaga data pribadi sangat penting. Ada data fisik yang harus disimpan agar tidak rusak atau dimakan rayap, ada data digital agar tidak disalahgunakan oleh orang jahat.
Data-data mengenai kelahiran, no telpon, nama ibu kandung, alamat bisa digunakan oleh orang lain untuk kejahatan. Data-data ini sering ditanyakan kalau melakukan perubahan data nasabah bank. Data-data di atas berfungsi seperti password.
Era media sosial banyak orang sering secara tidak sadar menyebarkan sendiri data dirinya.
Dengan posting acara ulang tahun maka orang lain akan mengetahui tanggal lahirnya. Ini umum terjadi. Banyak orang juga tidak menganggap tanggal lahir sebagai data rahasia.
Kalau hanya tanggal lahir mungkin memang tidak berbahaya, tapi kalau digabung dengan NIK, nama gadis ibu kandung, bisa menjadi password untuk mengubah data nassbah bank.
Lain waktu kita tidak sadar menyebarkan data ibu kandung. Di Twitter, IG pernah beredar “tantangan” untuk menulis nama gadis ibu kandung. Ini terkesan lucu-lucuan, padahal ada data yang bisa disalahgunakan: nama gadis ibu kandung.
Orang lain yang mengijuti kita bisa mendapatkan dua data: tanggal lahir dan nama gadis ibu kandung.
Kalau tidak sadar kita juga menyebarkan nomor rekening bank kita, maka orang lain bisa mebggunakan data di atas untuk mengubah data rekening yang kita punya.
Memang sekarang keamanan bank berlapis, misalnya ada verikikadi OTP (one time password). Tapi kehati-hatian tetap perlu.
Jangan sampai lengah menyebar data, lengah pula dikelabuhi pelaku kejahatan melalui telpon.
Apa saja tips mengamankan data pribadi, akun bank, akun mefia sosial?
1. Jangan upload data seperti KTP, sertifikat yang memuat data kependudukan ke internet. Keep it private.
2. Pegang PIN atau password hanya untuk sendiri, jangan beritahu ke orang lain.
3. Untuk password, gunakan password yang rumit. Perpaduan huruf besar, huruf kecil, angka, karakter.
4. Selalu gunakan keamanan tambahan. 2FA, vetifikasi dua tahap: password dan OTP.
5. Jangan sembarang klik pemberitahuan di WA atau email mengenai reset password. Pastikan email resmi dari penyedia layanan.
6. Tetap waspada. Teknologi yang canggih tidak berguna kalau penggunanya sendiri tidak sadar/mau mengamankan diri.
Demikian tips-tips mengamankan data.
Kuncinya teknologi canggih, penggunanya sadar keamanan.